Setelah siang hari noraque banget foto-foto pake kostum kerajaan Cina di Klenteng Sam Poo Kong yang berujung keringetan parah... Gue dan mbak RK ditinggal rombongan (atau meninggalkan rombongan ya?) untuk satu malam extend di Semarang. Kami ditinggal di Lawang Sewu pada suatu siang menjelang sore, posisinya sih nggak jauh dari hotel ya, kurang lebih 10-15 menit gitu jalan kaki. Namun gara-gara udah keringetan banget, kami stop di suatu mall antara Lawang Sewu dan hotel buat ngadem plus nyicip ShareTea (yaampon di Jakarta juga ada, kali). 

Balik hotel, bebersih bentar, ngobrol-ngobrol hore, kemudian kami ke Katedral Semarang untuk misa sore. Kelar misa, kami pesen Go-Car (yup, Go-Jek udah masuk Semarang, cuy) untuk menuju ke salah satu tempat maha gawl di Semarang yang bernama THE TAVERN. Gue tau tempat ini dari Google, dengan testimonial orang-orang yang kurang lebihnya seperti ini:  

"Meski di Semarang udah makin banyak tempat gaul, tapi THE TAVERN ini masih tetep yang paling asik dan enak." 

Gimana gue gak penasaran? Hahaha.

Kami pun menuju Jalan Rinjani Nomor 1 dan diturunkan bapak Go-Car di suatu carwash dengan sebuah petunjuk: "Masuk belok kanan, ntar ketemu lift." Benar sekali.... Kafe ini lokasinya ada di atas carwash, jadi dia baru buka setelah carwash-nya tutup. Kayak gimana sih penampakannya?

Penampakan temboknya yang khas dari Lantai 3

Salah satu pojok di Lantai 3, sekaligus foto bareng Om The Rock

Baca-baca menu, wah menarik semua ini... Akhirnya kami pesan: The Tavern Chicken Salad (IDR 30,000), Carnivore Pizza (IDR 55,000), German Beef Bratwurst (IDR 50,000), dan Fish and Chips (IDR 37,500). 

APA? Fish and Chips cuma 37 ribu? Sama, gua juga kaget. Kami akhirnya berasumsi paling porsinya bakal kecil aja, karena di menunya, Fish and Chips masuk ke kategori Appetizer. Jadi kami santai dong, pesan agak banyakan.

Fish and Chips-nya berukuran normal kayak di Jakarta

Udah gitu rasanya enak banget pulaaaaaa! Pokoknya kalau kalian mampir ke sini, harus banget pesan Fish and Chips-nya. Ikannya gak berasa tepung, kentang gorengnya ciamik, saus tartar pelengkap yang sempurna. Saladnya oke, cocok buat yang doyan salad pake saus kacang (tapi bukan gado-gado). Pizzanya tipis dan pinggirnya kering nan crunchy.

Nah ketika makanan-makanan di atas dianter, kami baru ngeh kalau si sosis belum diantar (ternyata lupa pesan). Ya, terus kami pesan aja dong ya karena penasaran sosisnya kayak gimana.

Wajah-wajah berseri ketika si sosis belom dateng

Kemudian tibalah saat sosisnya diantar. Barulah kami menyadari...

INI NGABISINNYA GIMANA YAH? 


Kami dari awal sudah bertekad untuk nggak ngebungkus makanan karena subuh-subuh udah harus jalan lagi ke kota lain. Alhasil kami makan kayak Kotak, pelan-pelan saja; meski akhirnya terpaksa menyisakan beberapa buah kentang goreng.

Total yang dihabiskan termasuk minuman dan pajak? IDR 250,000 aja. Sebenernya murah banget, tapi karena kami makannya hanya berdua plus ini lagi di Semarang bukan Jakarta... Ini sih namanya kalap! Hahaha.


I am looking forward to visit it again when I visit Semarang!

Catatan: The Tavern ini juga jualan cocktail dan minuman beralkohol lainnya dengan harga yang terjangkau. Ada juga steak dan ribs. Bolehlah kapan-kapan kalau kalian ke sini nyobain ya, terus kabarin gue! :P


The Tavern
Jalan Rinjani No. 1, Semarang 50232
+6224 850 3099